Pada kesempatan kali ini kita membahas artikel yang berjudul Bukti-Bukti lain kemukjizatan Al-Quran.Mari kita simak penjelasan lengkap dibawah ini.
Bukti-Bukti lain kemukjizatan Al-Quran
1. Petunjuk Al-Quran sebagai Mukjizat
Menurut Muhammad Rasyid Ridha petunjuk al-Quran dalam bidang akidah ketuhanan, persoalan metafisika, akhlak dan hukum-hukum yang berkaitan dengan agama, sosial dan politik, merupakan sebuah pengetahuan yang sangat tinggi nilainya. Muhammad Rasyid Ridha juga mengatakan: “ bagaimana mungkin Nabi Muhammad SAW, seorang ummy yang tidak pandai membaca, menulis dan tidak pula hidup di tengah-tengah masyarakat ilmu dan hukum, dapat menyampaikan hal-hal seperti yang terdapat di dalam al-Quran dalam bentuk yang sangat teliti dan sempurna? Kalau al-Quran bukan dikatakan sebagai wahyu. Bahkan dari manusia yang telah mencapai kemajuan yang sangat tinggi dan luaspun tidak ada yang mampu mempersembahkan petunjuk-petunjuk yang lebih baik dari apa yang dipersembahkan al-Quran.”[1]
Disini terlihat jelas bahwa al-Quran benar-benar mukjizat yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagi petunjuk bagi seluruh ummatnya. Dan bukanlah hal yang diada-adakan oleh nabi Muhammad SAW, seperti yang dituduhkan oleh kaum-kaumorientalis terhadap Islam.
2. Pengaruh Al-Quran terhadap Jiwa Manusia
Al Quran mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin, banyak kisah dimasa lalau maupun di masa kini yang telah membuktikan kutanya pengaruh Al-Qu’ran pada jiwa manusia, Seperti contoh:
Pada suatu hari di bulan Ramadhan Rosulullah mendatangi masjidil Haram, dimana saat itu kaum muslimin dan musyrikin sedang berkumpul disana. Secara tiba-tiba Rosulullah membacakan surat An Najm, semuanya mendengarkan dengan seksama dan ketika sampai pada ayat 62 semua yang hadir disitu serempak bersujud pada Allah. Tidak ada satupun yang mampu menahan dirinya untuk tidak bersujud.[2]
Kisah masuk Islamnya Umar bin Khotob juga dimulai dari sentuhan Al Quran kedalam jiwanya. Sebagaimana dikisahkan bahwa pada suatu malam Umar bin Khotob bersembunyi dibalik tirai kabah dan mendengarkan Rosulullah membacakan surat Al Haqqah dan mulai malam itulah benih Islam mulai tertanam dalam dadanya. Benih ini semakin tumbuh subur ketika ia membaca surat Toha di kediaman adik perempuannya.[3]
Begitu juga kisah Utbah bin Rabi’ah yang diutus kaumnya untuk meminta Rosulullah menghentikan dakwahnya. Ketika dia berjumpa dengan Rosulullah dan kemudian dibacakan Surat Al Fushilat 1-5 maka tersentuhlah jiwanya, dan ketika kembali ke kaumnya dia berkata “yang aku bawa, bahwa aku telah mendengar suatu perkataan yang demi Allah belum pernah sama sekali aku dengar semisalnya. Demi Allah! Ia bukan syair, bukan sihir dan bukan pula tenung! Wahai kaum qurays! Patuhilah aku, serahkan urusan ini kepadaku serta biarkanlah orang ini melakukan apa yang dia lakukan…”[4]
Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) jin, maka sekelompok jin telah berkata: “Katakanlah (hai Muhammad :” Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya : sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur’an) , lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur’an yang menakjubkan (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseoranpun dengan Rabb kami”. [al-Jin : 1-2][5]
Di Era modern ini kuatnya Al Quran dalam mempengaruhi jiwa manusia juga bisa kita lihat bagaimana banyaknya orang-orang kafir yang kemudian memutuskan diri menjadi mualaf setelah berinteraksi dengan Al Quran, salah satunya yaitu Cat Steven seorang penyanyi inggris yang kemudian berganti nama menjadi Yusuf Islam.[6]
Nah begitulah pembahasan artikel kali ini tentang Bukti-Bukti lain kemukjizatan Al-Quran. Semoga Bermanfaat
[1] Prof. DR. H. Said Aqil Munawar, MA, Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, Ciputat Press Jakarta, Cetakan ke 2 Agustus 2002, hal. 31
[2] M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Quran, Misan Bandung, cetakan V April 1999, hal. 90
[3] Prof. DR. H. Said Aqil Munawar, MA, Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, Ciputat Press Jakarta, Cetakan ke 2 Agustus 2002, hal. 33-34
[4] M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Quran, Misan Bandung, cetakan V April 1999, hal. 119
[5] Shihabuddin Qulyubi, ulumul Al-Quran, Titan Ilahi Perrs yogyakarta cetakan 1 November 1997, hal. 45-46
[6] M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Quran, Misan Bandung, cetakan V April 1999, hal. 97