Cara Membuat Teks Eksposisi dan Contohnya

Cara Membuat Teks Eksposisi dan Contohnya – Mengulang materi sastra dan bahasa Indonesia pada kelas satu SMA, pasti tidak jauh-jauh mengenai karangan, teks, wacana dan sebagainya. Salah bentuk dari teks dan karangan yaitu teks eksposisi. Nah, disini admin akan memberikan beberapa contoh mengenai teks eksposisi. Namun sebelumnya, mari mengulang sedikit materi mengenai eksposisi agar kita lebih paham dalam menganalisa contohnya nanti.

Teks Eksposisi

Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman. Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi. Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai. Jadi, bentuk dari eksposisi itu sendiri sangat luas. Untuk membuat sebuah karangan maka terkadang harus terjun langsung. Karena jika berbicara tentang eksposisi tanpa sebuah pengamatan atau penelitian yang jelas, bisa saja para pembaca tidak akan mempercayai apa yang telah kita buat karena di anggap tidak akurat. Karena tujuannya menginformasikan tentang suatu hal, maka teks eksposisi juga bersifat fakta. Artinya tidak bisa mengada-ngada seperti halnya fiksi atau karangan bebas yang tulis umumnya.
Topik-topik dalam karangan Eksposisi
Nah, ketika ingin menuliskan sebuah teks eksposisi maka topik-topik yang kita angkat tidak boleh jauh-jauh dari ketiga hal ini:
  1. data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya;
  2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
  3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

 

Beberapa Urutan Analisis dalam membuat teks eksposisi

Dalam setiap wacana yang merupakan bagian dari eksposisi, maka urutan analisis teks tersebut harus mencakupi ke empat hal ini:
  1. Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
  2. Urutan fungsional,
  3. Urutan atau analisis sebab akibat, dan
  4. Analisis perbandingan.

 

Untuk langkah-langkah dalam menuliskan teks eksposisi terdiri dari 4 yaitu:

  1. Menentukan tema,
  2. Menentukan tujuan karangan,
  3. Memilih data yang sesuai dengan tema, dan
  4. Membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.

 

 Contoh Teks Eksposisi

Beberapa contoh di bawah ini merupakan contoh dari bentuk teks eksposisi. Ini akan mempermudah anda dalam memahami bagaimana bentuk teks eksposisi tersebut!
 
Contoh Teks 1:
Yang Kedua bagi American Airlines
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
Teks 2:
Sejarah Kloning
Berkembangnya ilmu rekayasa genetika, bisa dikatakan berawal dari temuan bersejarah, James Watson dan Francis Crick berupa informasi genetik DNA yang struktur molekulnya berbentuk helix ganda, 1953. Oktober 1990, National Institute of Health mengumumkan pekerjaan ambisius, memetakan struktur genetik manusia. Februari 1997, ilmuwan Skotlandia berhasil mengembangkan Dolly, anak domba yang dikloning dari sel kambing dewasa. Ini diikuti domba kloning Poly yang dihasilkan dari sel kulit yang dimodifikasi dengan tambahan gen manusia, Juli 1997. Juli 1998, para peneliti di Universitas Hawaii mengkloning 50 ekor tikus dalam tiga generasi yang sel-selnya dikembangkan dari satu ekor tikus. Tahun 2000, peneliti di Oregon memproduksi rhesus monyet yang dinamai Tetra dengan cara memisahkan embrio fase dini dan kemudian mencangkokkan kembali potongan-potongan itu ke rahim induknya. Terakhir, November 2001, pengumuman keberhasilan cloning manusia untuk tujuan terapi. (AP/MSNBC/Reuters/nes)
 
Contoh Teks 3:
Gagasan Diknas Hapus UAN
Pemberlakuan nilai dasar kelulusan 4,01 hingga kini menjadi momok karena kualitas pendidikan di Jakarta dan Irian Jaya jelas berbeda sehingga proses generalisasi nilai cenderung kurang relevan karena bagaimanapun kualitas pendidikan di Jakarta lebih tinggi daripada di daerah lain. Ditambah lagi dengan otonomi daerah yang membuat pemda setempat berupaya melakukan trik-trik kebijakan yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan daerah sebagai investasi masa depan daerah. Di sisi lain, otonomi pendidikan memberikan angina dingin, kesejukan, dan kebebasan kepada daerah untuk melakukan improvisasi pemberdayaan sektor pendidikan semakin tajam dan kukuh. Hal ini disebabkan, sentralisasi pendidikan cenderung menepikan nilai-nilai kearifan lokal, khususnya dalam konteks pendidikan kebudayaan, seperti pelajaran bahasa, seni, dan keterampilan. Proses ini semakin menambah kemelut panjang dalam sistem pendidikan nasional.
 
Standardisasi nilai UAN membuat fungsi guru tidak lagi dominan, padahal guru tidak kalah penting dalam memberikan penilaian terhadap siswa. Siswa mana yang layak naik atau tidak naik sebenarnya bukan ditentukan oleh nilai UAN. Akibatnya, aspek afektif dan psikomotorik terpinggirkan. Padahal integralisasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam pendidikan sangat penting dalam menciptakan peserta didik yang kritis, inovatif, jujur, bertanggung jawab, dan humanis. Oleh karena itu, tidak jarang guru menggerutu dan bersungut. Hal yang dominan dalam menilai kemampuan, perilaku, sikap, dan mental seorang peserta didik adalah guru, bukan sistem. Gurulah yang sering berdialektika dengan murid dalam berbagai macam kesempatan. Lahirnya gagasan penghapusan UAN hingga kini menjadi tarikmenarik kepentingan bersama. Lahirnya kebijakan penghapusan UAN, paling tidak, akan lebih memberikan ruang serta kesempatan kepada daerah untuk membangun infrastruktur dan suprastruktur pendidikan yang lebih pluralis, dinamis, demokratis, egaliter, dan humanis.
 
Bagaimanapun, inilah kesempatan untuk membangun desentralisasi pendidikan humanis di setiap daerah. Konsep uniformisasi dalam sistem pendidikan nasional sekarang cenderung masuk pada ranah karatan, yang berarti bahwa sentralisasi kebijakan pendidikan sudah tidak laku sehingga memang benar-benar segala kebijakan harus dirumuskan secara matang, metodologis, dan humanis. Dengan demikian, kesungsangan kebijakan tidak berakibat fatal dengan lahirnya korban-korban yang tidak bersalah dan tidak berdosa di dunia pendidikan.
 

 

Itulah Cara Membuat Teks Eksposisi dan Contohnya. Memahami tentang teks eksposisi tidak lah sesulit yang kita bayangkan. Karena sesuatu yang berdasarkan fakta dan data actual yang bisa menjadi informasi terbaru untuk orang lain juga bisa menjadi bagian dari teks eksposisi. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment