Pengertian Penyebab Dampak Pencemaran Tanah

Pengertian Penyebab Dampak Pencemaran Tanah  – Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, makin banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri kokoh di seluruh dunia. Baik itu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, kimia maupun industri. Nah, perusahaan-perusahaan ini tentunya akan menghasilkan limbah yang tidak terpakai lagi. Limbah ini dapat berupa limbah kimia yang bersifat racun. Tentunya, setiap perusahaan itu harus memiliki tempat pengelolaan limbah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan sehingga limbah yang bersifat racun tadi tidak begitu membahaykan lingkungan sekitar.

Pengertian pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia yang masuk ke tanah dan membuat perubahan pada lingkungan tanah yang alami. Pencemaran tanah ini dapat terjadi dari berbagai macam penyebab seperti : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida yang berlebihan, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak yang dapat membuat minyak merembes ke permukaan bahkan dalam tanah, serta pembuangan limbah ke lingkungan tanpa proses pengolahan terlebih dahulu.
Bahan kimia yang masuk ke dalam tanah ini akan sangat berdampak bagi manusia sendiri. Contohnya, saat tanah terpapar dengan bahan kimia yang berbahaya seperti pembuangan limbah sembarangan, tentunya zat kimia yang ada didalam limbah tersebut mengandung racun dan masuk kedalam tanah. Hal ini akan membuat racun yang ada pada limbah berbahaya tadi akan mengendap sebagai zat kimia berbahaya dan akan mencemari air tanah atau udara di atasnya. Manusia yang kebutuhan sehari-harinya tidak bisa lepas dari air akan menggunakan air tanah yang beracun tadi. Nah, jika paparan terhadap air tanaha yang telah terkontaminasi ini berlangsung dalam waktu yang lama maka kemungkinan manusia mengidap berbagai macam penyakit itu lebih tinggi.

Penyebab terjadinya pencemaran tanah

Ada beberapa hal yang diduga dapat menjadi penyebab pencemaran pada tanah, diantaranya :
1. Pembuangan sampah yang tidak di olah terlebih dahulu.
Dapat kita contohkan membuang sampah plastik, kaca, logam, dan karet langsung ke tanah akan membuat tanah menjadi rusak, karena jenis-jenis sampah ini sulit untuk di dekomposisi atau diuraikan oleh tanah sehingga membutuhkan waktu yang lama bahkan sampai berpuluh tahun untuk proses penguraiannya. Hal ini akan membuat tanah menjadi terkontaminasi oleh sampah tersebut.
2. Penggunaan pestisida
Biasanya pestisida digunakan oleh para petani untuk membuang gulma atau hama di pertaniannya. Akan tetapi hal ini banyak berdampak negatif seperti pestisida yang digunakan akan meninggalkan residu melalui peresapan ke tanah, dan juga hasil pertanian yang dihasilkan akan mengandung pestisida yang akan berdampak bagi tubuh saat dikonsumsi
 
3. Sisa sabun dan detergen yang langsung di buang ke tanah.
4. Pengikisan humus tanah oleh air seperti air hujan
5. Penimbunan senyawa asam akibat peristiwa hujan asam yang akan dapat mencemari ekosistem air tawar.

Macam-macam pencemaran tanah.

Pada umumnya, pencemaran tanah ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Limbah domestik
Limbah domestik ini merupakan limbah yang sering kita lakukan. Jenis pencemaran ini adalah hasil dari berbagai kegiatan manusia seperti perdagangan, kelembagaan, bahkan sektor wisata. Contoh sederhana nya saja kegiatan seperti pasar, hotel, dan restoran, pasti meninggalkan limbah.
Limbah domestik ini dapat dibagi menjadi 2 lagi yaitu limbah domestik padat dan cair. Limbah domestik padat ini contohnya sampah an-organik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, seperti plastik. Sedangkan contoh limbah cair adalah detegen, oli, cat, dan sebagainya. Limbah ini juga tidak dapat diurai oleh mikroorganisme.
 
2. Limbah industri
Kegiatan industri dewasa ini semakin mengkhawatirkan. Karena, regulasi dari pemerintah mengenai standar pembuangan limbah industri sering tidak ditanggapi. Belum lagi oknum pemerintahan yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.
Limbah industri ini juga terdiri dari limbah industri padat dan cair. Untuk limbah industri padat biasanya berbentuk lumpur atau bubur. Untuk limbah industri cair ini akan dihasilkan oleh setiap industri kecil maupun besar. Contohnya seperti pabrik tahu rumahan pasti akan menghasilkan limbah industri ini.
3. Limbah pertanian
Zat kimia yang awalnya ditujukan untuk membantu proses pertanian justru malah akan menjadi sumber polusi bagi tanah. Contohnya saja zat kimia seperti pupuk urea, DDT, pestisida. Sisa-sisa dari zat tersebut dapat menyebabkan polusi dan dampaknya hasil tanaman yang ditanam menjadi kurang sehat.

Ciri-ciri dan Dampak pencemaran Tanah

Berikut ada beberapa ciri-ciri tanah yang dapat kita lihat untuk mengetahui apakah tanah sudah tercemar dengan bahan kimia berbahaya.
1.Tanah menjadi tidak subur
Saat tanah sudah tercemar, tanah tersebut tidak akan bagus untuk di tanami berbagai macam tumbuhan lagi dengan kata lain tanah akan menjadi tidak subur
2. Tanah menjadi asam atau basa
Tanah yang tercemar juga akan menujukkan kadar pH yang tidak normal, bisa lebih di bawah 6 ( asam ) atau diatas 8 ( basa )
3. Berbau busuk
Tanah tercemar akan menimbulkan bau yang busuk dan menyengat
4. Kering
Kekeringan pada tanah ini disebabkan karena adanya kandungan bahan kimia dalam tanah sehingga membuat tanah kehilangan kelembapannya.
5. Mengandung logam berat
Karena mikroorganisme pada tanah tidak mampu menguraikan logam
6. Mengandung sampah anorganik
Sama seperti logam, sampah anorganik sulit untuk di uraikan oleh tanah sehingga akan membuatnya menumpuk di permukaan tanah atau dalam tanah
Nah, cukup sekian informasi yang dapat dibagikan mengenai pencemaran tanah, semoga dapat menambah wawasan untuk kita semua.

Leave a Comment