Pengertian Gerak Endonom Esionom Dan Higroskopis Lengkap

PengertianGerak Endonom Esionom Dan Higroskopis Lengkap Sahabat setia, masih stay on kan disini. Di blog idjurnal.com yang pastinya. Jadi sahabat, kali ini admin hadir kembali dengan materi menarik. Materi kali ini masih seputar tentang gerak. Sebelumnya kita telah bahas bagaimana tinjauan gerak dalam ilmu fisika dan admin juga pernah menyinggung ya bahwa dalam ilmu biologi juga dibahas mengenai gerak. Gerak dalam ilmu biologi kali ini kita fokuskan pada gerak tumbuhan. Gerak yang ditunjukkan oleh tumbuhan merupakan gerak yang khas dan unik. Mengapa unik? Dikarenakan gerak yang terjadi pada tumbuhan merupakan gerak yang digunakan untuk menyesuaikan diri dengan beberapa hal. Ingin tau lebih lanjut? Simaklah dengan seksama!

Gerak Pada Tumbuhan

Pernah gak sih ketika kamu kecil kamu melihat seseorang menanam sebuah tanaman atau pepohonan dan seiring perkembangan usia kamu tanaman itu pun semakin membesar dan tumbuh tinggi? Tumbuh tingginya sebuah tanaman itu merupakan sebuah proses kehidupan   yang juga di alami oleh makhluk hidup. Hanya saja tumbuhan memiliki perkembangbiakan dengan bergerak pasif. Berbeda dengan manusia dan hewan yang bergerak aktif dan bisa berpindah tempat sesukanya. Tumbuhan itu juga merupakan makhluk hidup, karena ia makhluk hidup maka juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bagian dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan salah satunya ditunjukkan pada gerak yang terjadi pada tumbuhan yang mengakibatkan tumbuhan itu menjadi meninggi, memanjang bahkan membesar.
Gerak yang terjadi pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu seperti tunas, ujung akar ataupun ujung batang. Memang umumnya gerak pada tumbuhan itu terjadi sangat lambat sehingga untuk mengukur pertumbuhannya dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
Jadi, gerak yang terjadi pada tumbuhan itu lebih rincinya terbagi kepada tiga yaitu, gerak endonom, gerak eksionom dan gerak higroskopis.

Pengertian Gerak Endonom

Gerak endonom ini merupakan gerakan spontan yang terjadi pada tumbuhan. Lebih jelasnya gerak endonom adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan khususnya pada bagian daun yang bergerak dengan cara rotasi sitoplasma dalam sel daun Hydrilla verticillata dan bisa kita ketahui dengan gerak sirkulasi klorofil dalam sel. Gerakan endonom ini belum diketahui dengan jelas penyebabnya, apakah karena ada rangsangan dari luar ataupun bukan. Contoh dari gerak ini salah satunya yang terjadi pada sel-sel Hydrilla verticillata.

Pengertian Gerak Eksionom

Gerak eksionom merupakan gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat dari adanya rangsangan dari luar atau dari lingkungan sekitar tumbuhan. Ini merupakan gerak kedua setelah adanya gerak endonom tadi. Untuk lebih memahami mengenai gerak eksionom ini silahkan perhatikan pembagiannya!
Berdasarkan rangsangan yang terjadi, gerak eksionom terbagi menjadi tiga, yaitu gerak taksis, gerak tropisme dan gerak nasti:

Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerakan secara menyeluruh pada bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya pengaruh dari sumber rangsangan. Jadi ketika tumbuhan berpindah tempat menuju arah rangsangan, itu biasanya bagian dari gerak taksis. Umumnya gerak taksis ini dilakukan oleh tumbuhan uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak taksis dibagi lagi menjadi dua, yaitu kemotaksis dan fototaksis:
  1. Kemotaksis merupakan gerak taksis yang terjadi karena pengaruh rangsangan berupa bahan kimia. Contohnya gerak yang terjadi pada sel sperma pada tumbuhan biji tertutup yang berjalan menuju sel telur dikarenakan adanya senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur.
  2. Fototaksis merupakan gerak taksis karena adanya rangsangan berupa cahaya. Contohnya : Gerak kloroplas pada Spirogyra yang bergerak kedaerah yang terkena cahaya.

 

Gerak Tropisme

Jika taksis merupakan gerak menyeluruh. Maka lain hal pada tropisme, gerak tropisme merupakan gerak yang terjadi secara sebagian yang juga dipengaruhi oleh rangsangan dari luar dan akan bergerak mengikuti arah rangsangannya. Gerak tropisme ini biasanya diberi nama menurut jenis rangsangannya. Misalnya tropisme yang mendekati arah rangsangan maka diberi nama tropisme positif dan gerak tropisme yang menjauhi rangsangan disebut sebagai tropisme positif. Akan masih terdapat beberapa pembagian dari gerak tropisme ini, yaitu:
  1. Geotropisme/gravitropisme adalah gerak tropisme yang terjadi karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Charles Darwin merupakan orang yang pertama kali menemukan dan mencatat bahwa gerak pertumbuhan akar adalah geotropisme positif karena searah dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif karena berlawanan dengan gaya gravitasi bumi.
  2. Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang terjadi karena dipengaruhi oleh rangsangan kelembaban atau air. Makhluk hidup memiliki kecendrungan untuk mendekati atau menjauhi air. Ketika mendekat terjadi hidrotopisme positif dan sebaliknya jika menjauh menjadi hidrotopisme negative.
  3. Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang terjadi karena dipengaruhi oleh adanya benda padat. Tumbuhan merambat biasanya tumbuhnya lurus terus menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu benda yang bisa menghalanginya. Kontak atau sentuhan yang menghambat pergerakannya ini menjadi penyebab terjadinya lengkungan pada tumbuhan. perhatikan saja! Sel-sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain perkembangnya biasanya jauh lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya menjadi melengkung. Contoh : Gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.
  4. Fototropisme/heliotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Setiap kata awalnya yang berupa ‘foto’ dalam ilmu biologi biasanya berarti disebabkan oleh cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahayanya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi sumber cahaya disebut fototropisme negatif (skototropisme). Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera Sp yang pertumbuhannya mendekati arah gelap.
  5. Kemotropisme adalah gerakan tropisme yang terjadi karena dipengaruhi oleh bahan kimiawi atau senyawa kimia. Contohnya : gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat berlangsungnya pembuahan.

 

Gerak Nasti

Gerak yang ketiga ini merupakan gerak tumbuhan yang juga dipengaruhi oleh adanya rangsangan dan terjadi pada sebagian tumbuhan akan tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya sumber rangsangan itu jadi bisa kemana saja. Gerakan ini terjadi karena adanya perubahan tulang daun yang menuju ke arah rangsangan. Ada beberapa pembagian gerak nasti, yaitu:
  1. Niktinasti yang merupakan gerak tidur pada daun tanaman kacang-kacangan (jenis leguminasae) menjelang petang di akibatkan oleh adanya perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
  2. Fotonasti yang sudah pasti jenis gerak nasti karena sumber rangsangannya merupakan cahaya. Contohnya pada mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jalapa) pada sore hari dikarenakan bunga tersebut telah memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari.
  3. Seismonasti/tigmonasti yaitu gerak nasti karena pengaruh getaran ataupun sentuhan. Contoh pada gerak menutupnya daun putri malu (mimosa pudica) akibat terkena sentuhan karena perubahan tekanan turgor yang terjadi pada tangkai daun.
  4. Termonasti yaitu gerak nasti yang bersumber rangsangan berupa suhu. Contoh mekarnya bunga tulip yang biasanya hanya pada hari yang hangat di musim dingin.
  5. Nasti Kompleks yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya lebih dari satu. Contohnya membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia.

 

Pengertian Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis ini terjadi karena disebabkan oleh perubahan kadar air yang menyebabkan pengerutan secara tidak merata. Contohnya adalah gerakan yang terjadi karena membukanya sel annulus pada sporangium dalam tumbuhan paku dan juga membukanya gigi peristom yang biasanya terjadi pada sporangium tumbuhan lumut. Contoh lainnya adalah pada kacang-kacangan ataupun polong-polongan yang membuka dan juga pada saat pecahnya kapas.
 

 

Jadi, sahabat idjurnal.com jelas sekali bukan bahwa tumbuhan juga merupakan makhluk hidup dan yang pastinya unik. Keunikan yang ditunjukkan oleh tumbuhan ini memberitahukan kita bahwa tumbuhan memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang untuk hidup dan memproduksi makanan karena pada akhirnya setiap sesuatu yang menjadi hasil dari produksi tanaman juga akan menjadi makanan kita. Walaupun ada beberapa yang bukan untuk di makan. Pentingnya mengerti tentang gerak ini juga merupakan bagian dari keahlian untuk merawat dan menjaga tanaman tersebut. Nah sahabat, itulah sekilas materi untuk kali ini. Stay on di media pembelajaran online terbaik. idjurnal.com. selamat beraktifitas

Leave a Comment