Ciri-Ciri Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil – Teman-teman, sudah sampai mana belajarnya nih? Sudah belajar tentang kingdom plantae apa belum?. Itu lho bab pembahasan mengenai dunia tumbuhan. Nah, didalam kingdom plantae terdapat suatu pembahasan mengenai angiospermae. Apaan sih itu? Pasti pada bertanya-tanya ya. Jadi, angiospermae itu merupakan tumbuhan berbiji tertutup. Kenapa disebut tumbuhan berbiji tertutup? Ini dikarenakan bakal biji yang dimiliki tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah. Jumlah anggota dari jenis tumbuhan ini adalah yang paling banyak jumlahnya, apakah itu dari segi jumlah individunya maupun spesiesnya. Hampir disemua tempat tinggal manusia terdapat tumbuhan berbiji tertutup. Pada tumbuhan ini juga telah memiliki bunga yang sesungguhnya, memiliki bentuk dan susunan urat daun yang beranekaragam mulai dari yang menyirip, menjari melengkung bahkan juga sejajar. Begitu juga dengan bentuknya mulai dari ukuran mini, semak-semak, perdu hingga yang berbentuk pohon.
Nah teman-teman, pada angiospermae ini terdapat jumlah keping yang berbeda, dimana ada yang berkeping satu dan juga berkeping dua. Dalam istilah biologi biasa dikenal dengan tumbuhan monokotil dan dikotil. Jadi pengantar kita tadi merupakan sedikit pembahasan sebelum kita masuk kedalam inti pokok permasalahan yaitu perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil.
Klasifikasi Angiospermae berdasarkan jumlah keping biji yang ada terbagi menjadi dua kelas. Nah, untuk memahami perbedaan antara keduanya silahkan perhatikan ciri-ciri dari masing-masing kelas, yaitu antara kelas monokotil dan juga kelas dikotil:
Kelas monokotil
Tumbuhan Monokotil |
Berdasarkan asal katanya yaitu ‘mono’ yang berarti satu atau tunggal maka jelaslah bahwa monokotil merupakan tumbuhan dengan jumlah keping biji satu. Istilah lain dari keping biji disebut dengan kotiledon.
Secara anatomi organ yang terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda, maka pada monokotil akan kita temukan bahwa pada akar monokotil terdapat xylem primer dan floem primer yang letaknya berselang-seling. Dengan batang yang memiliki ikatan pembuluh angkut tipe kolateral tertutup dan anatomi antara batang muda dengan batang tua sama. Sedangkan pada daun, tumbuhan monokotil tidak memiliki jaringan parenkim palisade.
Ciri-ciri tumbuhan monokotil:
- Susunan akarnya merupakan akar serabut yang ujung akarnya terlindungi oleh kaliptra atau tudung akar.
- Batangnya tampak jelas dengan ruas-ruas yang jelas pula. Umumnya, batang monokotil jarang ada yang bercabang kecuali dari suku graminae.
- Bentuk daunnya beraneka ragam dengan urat daun yang sejajar ataupun melengkung.
- Bagian-bagian bunganya, seperti kelopak bunga dan mahkota bunga berjumlah tiga atau kelipatan tiga.
- Bijinya hanya mempunyai sebuah keping atau kotiledon.
- Pada umumnya, akar ataupun batang monokotil tidak memiliki kambium. Oleh karena itulah, jarang kita jumpai ada jenis tanaman monokotil tumbuh membesar kecuali pada pohom suji dan nanas seberang.
Gambar sebelah atas adalah monokotil, dibawah adalah dikotil |
Kelas Dikotil
Daun tumbuhan dikotil |
Jika pada monokotil hanya terdapat satu keping biji maka lain hal pada dikotil. Tumbuhan dikotil merupakan klasifikasi dari tumbuhan angiospermae dengan dua keping biji. Dan itu merupakan ciri pokok yang terdapat pada dikotil. Tumbuhan ini sangat bervariasi, dari yang tubuhnya amat lunak sampai ke yang amat keras. Selain itu, ada juga ciri-ciri lain yang membedakan antara monokotil dengan dikotil. Secara anatomi, xylem primer pada akar dikotil terdapat di pusat akar sementara floemnya terletak di luar xylem primer.
Pada batang, ikatan pembuluh angkut tipe kolateral terbuka serta terdapat perbedaan anotomi pada batang tua dan juga batang muda yaitu pada batang muda ditemukan adanya empulur, sedangkan pada batang tua empulur telah menghilang. Dan pada daunnya, tumbuhan dikotil ini memiliki jaringan parenkim palisade yang tidak dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Tumbuhan dikotil banyak ditemukan di sekitar kalian dan amat mudah dikenali karena ciri-cirinya berbeda dengan tumbuhan lain.
Ciri-ciri tumbuhan dikotil:
- Akar, batang dan daun sudah sempurna dimana akarnya tersusun atas akar tunggang.
- Batangnya sangat bervariasi, ada yang keras, ada pula yang berair dengan ruas-ruasnya yang tidak jelas. Pada batangnya terdapat banyak cabang.
- Bentuk daunnya pun sangat beragam, dari yang menjari, bercabang menjala sampai ke yang menyirip.
- Tumbuhan jenis ini berkembang biak dengan cara kawin (generatif). Alat perkembangbiakannya juga sudah sempurna dimana terdapat bunga yang terdiri atas benang sari dan putik untuk melangsungkang perkawinan secara generatif. Disini, hasil pembuahannya akan disimpan didalam biji hingga waktu bijinya berkecambah maka kotiledonnya akan membelah menjadi dua yang disebut dengan keping dua.
- Bagian bunganya biasanya berjumlah lima ataupun kelipatan dari lima.
- Ujung akar ataupun pucuk batangnya tidak di selubungi oleh suatu pelindung.
- Akar dan batangnya pun memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar.
Nah, setelah kita mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil maka kita akan dapat menyimpulkan apa sajakah perbedaan antara keduanya. Gimana? Sudah pada paham kan teman-teman. Sekarang, setelah kamu membaca artikel ini. Pergi ke suatu tempat yang terdapat banyak tumbuhan dan perhatikan perbedaan antara kedua tumbuhan sehingga nantinya kamu akan lebih paham lagi dalam membedakan keduanya. Ingat ya PR kamu!! Simak terus informasi ilmu terbaru dari idjurnal.com ya. Sampai jumpa dan selamat beraktifitas!