Baiklah pada kesempatan kali ini kita mencoba membahas perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada pada lansia simak penjelasan berikut ini.
Menurut Bandiyah (2009) perubahan –perubahan fisik yang terjadi pada lansia adalah sebagai berikut:
1) Sel
Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler,menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati dan terganggunya mekanisme perbaikan sel.
2) Sistem pernafasan
Cepatnya menurun hubungan persyarafan, mengecilnya saraf panca indra dan kurang sensitiveterhadap sentuhan
3) Sistem pendengaran
Hilangnya kemampuan daya pendengaran pada telinga dalam terutama terhadap bunyi atau nada- nada tinggi, suara tidak jelas, sulit mengerti kata-kata 50% terjadi pada usia di atas umur 65 tahun, membran timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis dan pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa/ stress
4) Sistem penglihatan
Sfingterpupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar, kornea lebih berbentuk sferis (bola), lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan, hilangnya daya akomodasi dan menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau pada skala.
5) Sistem kardiovaskuler
Elastisitasdinding aorta menurun, katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya, kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah periferuntuk oksigenasi dan tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resitensi dari pembuluh darah perifer, sitolis normal + 170 mmHg. Diastolis normal + mmHg.
6) Sistem pengaturan temperature tubuh
Pada pengaturan suhu hipotalamus dianggap bekerja sebagai suatu thermostat, yaitu menetapkan suatu suhu tertentu, yang sering mempengaruhinya adalah sebagai berikut :
a) Temperatur tubuh menurun (hipotermia) secara fisiologik + 35oC ini akibat metabolisme yang menurun
b) Keterbatasan refleks mengigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadinya rendahnya aktivitas otot.
7) Sistem respirasi
Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi tua, paru-paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun, alveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang, O2 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg, CO2 pada arteri tidak berganti dan kemampuan untuk batuk berkurang
8) Sistem gastrointestinal
Kehilangan gigi, penyebab utama adanya periodontal disease yang biasa terjadi setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk, indra pengecap menurun, adanya iritasi yang kronis dari selaput lender, hilangnya sensitifitas dari saraf pengecap di lidah terutama rasa manis dan asin, fungsi absorpsi melemah (daya absorpsi terganggu), liver(hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah, pada laki-laki testis masih dapat memproduksispermatozoa meskipun adanya penurunan secara berangsur-angsur, dorongan seksual menetap sampai usia di atas 70 tahun (asal kondisi kesehatan baik) dan selaput lendir vagina menurun, permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, dan terjadi perubahan-perubahan warna
9) Sistem genitorurinaria
a) Ginjal
Merupakan alat untuk mengeluarkan sisa metabolismetubuh, melalui urine darah yang masuk ke ginjal disaring oleh satuan (unit) terkecil dari ginjal yang disebut dengan nefron (tepatnya di glomerulus).
Kemudian mengecil dan nefron menjadi atrofi,aliran darah ke ginjal menurun sampai 50% fungsi tubulus berkurang akibat kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urin.
b) Vesika urinaria (kandung kemih)
Otot-otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekuensi buang meningkatnya retensi urine.
c) Vagina
Orang-orang yang makin menua, sexual intercoursemasih juga membutuhkannya tidak ada batasan umur tertentu, fungsi seksual seseorang berhenti, frekuensi cenderung menurun secara bertahap tiap tahun, tetapi kapasitas untuk melakukan dan menikmati jalannya terus sampai tua.
10) Sistem kulit (Integumentary System)
Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan lemak, permukaan kulit kasar dan bersisik (karena kehilangan proses keratinasi serta perubahan ukuran dan bentuk-bentuk sel epidermis), kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu, rambut dalam hidung dan telinga menebal, berkurangnya elastisitas akibat dari menurunnya cairan dan vaskularisasi, pertumbuhan kuku lebih lambat dan kelenjar keringat berkurang jumlahnya dan fungsinya.
11) Sistem muskulosletal(Musculosceletal System)
Tulang kehilangan cairan dan makin rapuh, pinggang, lutut dan jari-jari pergelangan terbatas, persendian membesar dan menjadi kaku, tendonmengerut dan mengalami sclerosis dan attrofiserabut otot (otot-otot serabut mengecil).