Pada kesempatan kali ini kita membahas artikel yang berjudul “Situasi Spanyol Menjelang Datangnya Islam” Mari kita simak penjelasan lengkap dibawah ini. Baca juga Sejarah dan Perkembangan Islamdi Spanyol
Spanyol sebelum Islam.
Sebelum Islam masuk ke Spanyol, sekitar abad ke-5 Masehi, bangsa Jerman mendatangi semenanjung Iberia. Theodoric, raja Ostogoth mendirikan istananya di Toledo sekitar tahun 513 M. Kemudian pada tahun 569 M, Leovigildo, seorang raja Visigoth, menjadikan Toledo sebagai ibukota Kerajaan Visigoth Spanyol. Sejak itulah, Toledo mengalami kejayaan yang pertama. Pada tahun 689 M, raja Recaredo menjadikan Katolik sebagai agama resmi di Spanyol.
Pada abad ini juga kaum Gotik memasuki Spanyol, mereka harus berjuang sekian lama untuk mengagntikan para pendahulu mereka orang Suevi dan Vandal yang juga pernah menyerbu grombolan Germanik, setelah kaum Gotik dapat menaklukan kaum germanik, mereka dapat berkuasa sebagai penguasa yang absolute, dan acapkali bersikap kejam. Mereka menjadikan ajaran Kristen aria menjadi sandaran hidup dengan sikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh pengusa-penguasa di beberapa daerah Spanyol, yaitu aliran Monofisit, apa lagi terhadap penganut agama lain, yahudi.
Penganut agama yahudi yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa untuk dibaptis menurut agama Kristen aria, yang tidak bersedia dipaksa dan dibunuh secara brutal. Rakyat dibagi kedalam system kelas, sehingga keadaanya diliputi oleh kemelaratan, ketertindasan dan ketiadaan persamaan hak. Hal itu menyebabkan kerusuhan dan kekacauan yang disebabkan perlawanan dan pemberontakan oleh koloni koloni yahudi untuk mendapatakan hak hak mereka dan juga untuk mempertahankan ajaran agama yahudi.
Masuknya Islam ke Spanyol.
Ekspansi pasukan muslim ke Semenajung Iberia, gerbang barat daya Eropa, merupakan serangan terakhir dan paling dramatis dari seluruh operasi militer penting yang dijalankan oleh orang orang Arab. Serangan itu menandai puncak ekspansi muslim kewilayah Afrika dan Spanyol.
Dari sisi kecepatan operasi dan kadar keberhasilannya, ekspansi ke Spanyol memiliki kedudukan yang unik dalam sejarah militer abad pertengahan. Dalam proses ekspansi ke Spanyol terdapat tiga pahlawan isalam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan satuan pasukan ke Spanyol mereka adalah Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Yang menyebrangi selat yang berada diantara Maroko dan benua Eropa dengan satu pasukan perang, 500 orang diantaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian.
Dalam penyerbuan itu Tharif tidak mendapat perlawanan yang berarti. Ia menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya. didorong oleh keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Gotik yang berkuasa di Spanyol pada waktu itu, Musa Ibn Nushair pada tahun 711 M, mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang dibawah pimpinan Thariq Ibn Ziyad.
Thairq Ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya sebagian besar terdiri dari suku Barbar yang didukung oleh Musa Ibn Nushair dan sebagian lagi orang Arab yang dikirim oleh Khalifah Al Wlid. Pasukan itu kemudian menyebrangi selat dibawah pimpinan Thariq Ibn Ziyad. Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Dengan dikuasainya daerah ini, maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki Spanyol. Dalam pertempuran di suatu tempat yang bernama Bakkah, raja Roderick dapat dikalahkan. Dari situ Thariq dan pasukannya terus menanaklukan kota kota penting, seperti; Kordova, Grenada dan Toledo ( ibu kota kerjaan Gotik saat itu). Sebelum Thariq menaklukan kota Toledo, ia meminta tambahan pasukan kepada Musa Ibn Nushair di Afrika Utara. Musa mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 5000 personil,sehingga jumlah pasukan Thariq seluruhnya 12000 orang jumlah ini belum sebanding dengan pasukan Gotik yang jauh lebih besar, 100.000 orang.
Kemenangan pertama yang dicapai oleh Thariq Ibn Ziyad membuka jalan untuk menaklukan wilayah yang lebih luas lagi.untuk itu, Musa Ibn Nushair merasa perlu untuk melibatkan diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq. Dengan suatu pasukan yang besar, ia berangkat dari selat itu dan satu persatu kota yang dilewtinya dapat ditaklukan. Setelah Musa berhasil menaklukan Sidonia, Karmona, Seville dan Merida serta mengalahkan penguasa kerajaan Gotik, Theodomir di Orihuela, ia bergabung dengan Thariq di Toledo. Selanjutnya keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya, mualai dari Saragossa sampai Navarre.
Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan khalifah Umar Ibn Abdul Aziz tahun 717 M. kemenangan kemenangan yang dicapai umat Islam terlihat begitu mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal
Adalah suatu kondisi yang terdapat didalam tubuh penguasa, tokoh tokoh pejuang dan para prajurit umat Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya, faktor faktor itu anatara lain:
- Para pemimpin dari pejuang Islam adalah tokoh tokoh yang kuat.
- Para prajurit umat Islam mempunyai kekompakan, persatuan dan rasa percaya diri yang sangat tinggi dalam penaklukan diwilayah Spanyol.
- Yang tidak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukan para tenatara Islam yaitu sifat toleransi, persaudaraan dan tolong menolong yang menyebabkan kaum pribumi menyambut kehadiran Islam di Spanyol.
Faktor eksternal
Adalah suatu kondisi yang terdapat didalam Negara Spanyol sendiri. Yaitu;
- Sikap penguasa Gotik yang tidak toleran terhadap aliran agama yang berkembang pada saat itu. Penguasa Gotik memaksa aliran agama kepda masyarakat. Penganut agama yahudi yang merupakan komunitas terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa untuk dibaptis menurut agama Kristen.dalam kondisi ini mereka merasa tertindas secara teologis, yang menyebabkan mereka berharap datangnya juru pembebas. Dan juru pembebas tersebut mereka temukan dari orang orang Islam. Demi kepentingan mempertahankan keyakinan, mereka bersekutu dengan tentara Islam melawan pengusa Gotik.
- Perselisihan antra raja Rodrick dan Witiza (wali kota Toledo), disatu pihak dan ratu Julian dipihak lain. Oppas dan Achila kakek dan anak Witiza menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Rodrick, bahkan berkoalisi dengan kaum muslimin di Afrika Utara. Demikian pula ratu Julian memberikan pinjaman empat buah kapal yang dipakai oleh Tharif, Thariq dan Musa.
- Faktor lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa tentara Rodrick tidak mempunyai semangat perang, yang disebabkan bertambah kuatnya pasukan tentara Islam setelah berkoalisinya kedua raja dan ratu tersebut.
Nah begitulah pembahasan artikel kali ini tentang “Situasi Spanyol Menjelang Datangnya Islam”. Semoga Bermanfaat