Konsep Antenatal Care

Jika anda sedang bergelut dalam dunia kebidanan atau kedokteran pasti anda pernah mendengar antenatal care, bagaimana konsep antenatal care?

Pengertian antenatal care

Antenatal care adalah prosedur rutin yang dilakukan poleh petugas kesehatan (bidan/dokter dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinannya (Kusmiyati, 2009).
Sedang menurut Prawiroharjo (2011) asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetri untuk mengoptimalkan maternal dan neonatal melalui rangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.
Pemeriksaan dan pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Depkes RI, 2009).

Tujuan pemeriksaan ANC

Memeriksa kehamilan secara rutin pada ibu hamil sangat dianjurkan dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini penyakit-panyakit yang mungkin timbul pada  kehamilan serta pengobatannya.
Tujuan utama ANC (Antenatal Care) menurut Yeyen dkk (2009) adalah :
1.  Menurunkan kesehatan dan kematian maternal dan perinatal dengan upaya bidan, memonitor kamjuan kehamilan dalam upaya memastikan kesehatan ibu dan bayi normal dengan pelayanan asuhan 7T yang terdiri dari:
  • Timbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar lengan atas jika beratnya tidak bertambah menunjukan kurang gizi. Jika berat badan bertambah dari setengah kg perminggu segera dirujuk
  • Mengukur tekanan darah dengan posisi ibu hamil duduk atau berbaring. Tekanan darah 140/90 mmHg, atau peningkatan diastol 15 mmHg lebih ibu dirujuk.
  • Mengukur tinggi fundus uteri dengan menggunakan pita meter
  • Memberikan imunisasi TT sesuai ketentuan TT1 diberikan pada kunjungan antenatal pertama, TT2 diberikan 4 minggu setalah TT1.
  • Membrikan tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
  • Tes penyakit menular seksual
2.  Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri  dan proses kelahiran bayi (Kusmiyati, 2009)
3.  Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah atau obstetri selama kehamilan (Kusmiyati, 2009)
4.  Mangembangkan persiapan persalinan serta kesiapan manghadapi komplikasi (Kusmiyati, 2009).
5.  Mambantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses manjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologi dan sosial (Kusmiyati, 2009).
6.  Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembnag bayi (Asrinah, 2010).
7.  Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental serta sosial dan bayi
8.  Menemukan sejak dini bila ditemukan masalah atau gangguan dan komplikasi yang mungkin terjadi selama  kehamilan.
9.  Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat serta pada bayinya menghindari  trauma seminimal mungkin
10. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
11. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Asrinah, 2010).

Frekuensi Kunjungan Antenatal Care (ANC).

Menurut Yeyeh dkk (2009) frekuensi kunjungan Antenatal Care (ANC) dilihat dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu:
  1. Satu kali pada trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu, dilakukan untuk penapisan dan pengobatan anemia, perencanaan persalinan dan  pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
  2. Satu kali pada trimester II yaitu usia kehamilan 12-28 minggu, dilakukan untuk pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya, penapisan preeklamsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan dan mengulang perencanaan persalinan.
  3. Dua kali pada trimester III yaitu usia kahamilan 28-40 minggu, dilakukan mengenali adanya kelainan letak dan presentasi, memantapkan rencana persalinan dan mengenali tanda-tanda persalinan.
Nah begitulah konsep antenatal care semoga bermanfaat bagi anda. Salam idjurnal.com
Pustaka:
Asrinah, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan, Edisi Pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (2013). Persentase yang Mengkonsumsi Tablet Fe [Internet]. Tersedia dalam www.ProfilKesehatanAceh.co.id [Diakses tanggal 13 April 2014].
Kusmiyati, Y. (2010). Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan, Cetakan Pertama.Yogyakarta: Fitramaya.
Yeyen,dkk. (2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Media Trans Info Media.

Leave a Comment