Pengertian Protista dan Ciri-Cirinya

Pengertian Protista dan Ciri-Cirinya – Istilah Protista di gunakan untuk menggambarkan salah satu dunia makhluk hidup (kingdom). Awalnya mencakup semua organisme tapi lambat laun semakin sempit dan kini hanya fokus pada eukariot yang mempunyai organisasi sederhana yang dahulu di golongkan sebagai alga, protozoa, dan jamur. Kali ini admin ingin menjelaskan mengenai apa itu Protista? Apa ciri-ciri dari Protista dan jenis-jenisnya. Baiklah, perlu di ketahui bahwa di dalam kingdom Protista ini terdapat organisme yang tubuhnya tersusun atas sel-sel eukariotik, yaitu sel yang telah memiliki selaput inti pada nukleusnya. Kingdom ini terdiri atas organisme uniseluler dan multiseluler sederhana yang mirip hewan, mirip tumbuhan dan juga mirip jamur (fungi). Nah, untuk yang itu sudah termasuk ke jenis-jenisnya. Lebih lengkapnya akan kita bahas di bagian akhir. Untuk sekarang kita fokuskan dulu pada pengertian Protista dan ciri-cirinya.

Pengertian Protista

Protista merupakan salah satu kingdom yang menjelaskan tentang mikroorganisme eukariotik berasal. Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Kelompok Protista sampai sejauh ini masih di bedakan ke dalam tiga bagian yang masing-masing bagian itu terbagi lagi ke dalam filum-filum ataupun subkingdom istilah lainnya. Jadi, mengenai Protista ini pertama kali di amati oleh seorang ahli yang bernama John Hogg pada tahun 1860-an. John mengamati Protista dan mengatakan bahwa bentuk dari Protista ini adalah uniseluler primitif di amati dari keduanya baik tanaman ataupun hewan.
Awalnya, kerajaan dalam Protista di kenal sebagai ‘protoctista’ yang secara harfiah berarti mahkluk yang pertama kali didirikan. Lambat laun penelitian semakin berkembang hingga pada tahun 1866 istilah Protista baru di perkenalkan oleh Ernst Haeckel. Jadi seperti halnya makhluk hidup lain, Protista ini juga memiliki alat gerak yang berupa flagella (bulu cambuk) ataupun silia (rambut getar). Sehingga dia dapat bergerak (motil). Namun juga terdapat beberapa Protista yang tidak mempunyai alat gerak. Protista dapat dengan mudah di temukan karena hidup di berbagai habitat yang mengandung air seperti di tanah, sampaah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir, endapan lumpur bahkan juga batu.
Namun, beberapa jenis Protista juga ada yang hidupnya sebagai parasit atau mutualisme dimana hidupnya dengan bersimbiosis di dalam tubuh organisme lain. Protista lah yang menjadi organisme penyusun plankton. Plankton ini berasal dari bahasa yunani yaitu planktos yang berarti mengembara artinya organisme mikroskopis yang mengapung secara pasif atau berenang secara lemah di permukaan air. Plankton yang bersifat fotoautotrof (mampu membuat makanan sendiri) disebut dengan fitoplankton,sedangkan yang bersifat heterotrof (memperoleh makanan dari makhluk lain) adalah zooplankton.

Ciri-Ciri dari Protista

  1. Sebenarnya Protista memiliki ciri-ciri yang banyak jika kita tinjau dari penggolongannya ataupun dari filum-filumnya. Jadi karakteristik atau ciri-ciri dibawah ini merupakan ciri-ciri secara umum dari Protista di tinjau dari keseluruhan Protista, yaitu:
  2. Protista memiliki membran inti sel
  3. Umumnya Protista adalah uniseluler (bersel satu) akan tetapi ada juga organisme dalam bentuk multiseluler atau kolonial.
  4. Hidupnya sebagai parasit dan ada beberapa yang bebas.
  5. Respirasi aerob dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta ada juga yang anaerob.
  6. Bereproduksi secara seksual dan juga aseksual.
  7. Protista adalah eukariot sejati dan bernukleus
  8. Bergerak dengan flagella atau pun silia
  9. Menurut kategori dalam mendapatkan makanan, Protista tergolong ke fototrof dan heterotrof atau autotrof.
  10. Protista yang seperti tanaman (ganggang) memiliki klorofil dan pigmen aksesori, bernama xanthophylls, phycobilins dan juga karoten.

 

Jenis-jenis protista

Dalam sistem klasifikasi kingdom, protista terdiri atas beberapa filum dan terbagi menjadi tiga subkingdom yaitu sebagai berikut:

Protista mirip hewan.

Protista mirip hewan termasuk kelompok di dalamnya adala protozoa. Pada jenis protista mirip hewan atau protozoa ini terbagi ke dalam beberapa filum yaitu ada sarcodina (Rhizopoda), flagellate (Mastighopora), Ciliata (ciliophora) dan sporozoa. Protozoa memiliki bentu tubuh uniseluler dan tidak berdinding sel. Protozoa ada yang terlindung oleh cangkok dari zat kapur ataupun zat kersik. Protozoa hidupnya sebagai parasite atau saprofit.
Protista Mirip Hewan
Protista Mirip Hewan
 
Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodium) contohnya amoeba, entamoebacoli, dan entamoeba histolitica. Sedangkan flagellatabergerak dengan bulu cambuk. Contohnya leishmania donovani, L. Tropica, dan Trypanosoma evansi. Lain hal dengan sporozoa yang tidak memiliki alat gerak, semua anggotanya hidup sebagai parasite pada vertebrata. Contohnya plasmodium yang menjadi penyebab penyakit malaria pada vertebrata.
Protista mirip tumbuhan
Protista Mirip Tumbuhan
Protista Mirip Tumbuhan

 

Alga adalah protista yang mirip dengan tumbuhan. tubuh alga disebut dengan talus karena belum dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Talus tersebut ada yang terdiri atas satu (uniseluler) dan juga ada yang  tersusun atas banyak sel (multiseluler). Ada alga yang dapat bergerak bebas dengan bulu cambuk dan ada juga yang tidak. Sel-sel tubuh alga telah memiliki dinding sel, kloroplas, dan organ sel lainnya. Adanya kloroplas menyebabkan alga mampu menyintesis zat makanannya sendiri.
  • Klasifikasi alga terbagi ke dalam beberapa filum.
  • Filum chloropyhta atau alga hijau.
  • Filum chrysophyta atau alga keemasan.
  • Filum phaeophyta atai alga pirang/coklat
  • Filum rhodophyta atau alga merah.
  • Filum pyrrophyta atau dinoflagellata atau alga api.
  • Filum euglenophyta yang memiliki klorofil a dan klorofil b.

 

Protista mirip fungi

protista mirip fungi
protista mirip fungi

 

Protista mirip fungi ini dibagi menjadi dua filum yaitu myxomycota atau disebut dengan jamur lender dan oomycota. Protista jenis ini memiliki ciri-ciri antara lain aktif seperti amoeba, menghasilkan spora, dan berkembang menjadi fase multiseluler.
 

 

Jadi, intinya di dalam kingdom protista ini terdapat tiga bagian subkingdom dimana ada yang mewakili hewan (protozoa), tumbuhan (alga) dan juga fungi (jamur). Menarik bukan? Semoga bermanfaat.

Leave a Comment