Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Proses Terjadinya Siklus Hidrologi – Kelangsungan makhluk hidup di bumi tidak terlepas dari adanya ketersediaan air. Air sangat penting dalam kehidupan. Salah satu faktor yang dapat menjaga ketersediaan air di bumi adalah hujan. Hujan ini dapat tercipta dari suatu mekanisme alam yang berlangsung secara terus menerus yang dinamakan dengan istilah siklus hidrologi atau siklus air.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Pengertian siklus hidrologi 

Siklus hidrologi adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus. Siklus hidrologi ini mengambil peranan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di bumi ini. Siklus hidrologi ini sendiri memiliki beberapa tahapan-tahapan yang harus dilewati yang terdiri dari :

Evaporasi

Evaporasi adalah suatu proses yang mengubah air dalam wujud cair menjadi air dalam wujud gas atau biasa disebut dengan penguapan. Siklus hidrologi pertama diawali terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi, baik di sungai, danau, laut bahkan di permukaan tanah. Air-air yang ada dipermukaan bumi ini akan menguap dengan dibantu oleh adanya panas matahari. Semakin tinggi panas matahari makan semakin banyak jumlah air yang menjadi uap dan naik ke atmosfer bumi.

Transpirasi

Adalah proses penguapam air yang terjadi di jaringan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Namun, jumlah air yang menjadi uap dalam proses transpirasi ini umumnya lebih sedikit dibandingkan proses evaporasi

Evapotranspirasi

Adalah gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi. Dalam siklus hidrologi laju evapotranspirasi ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atmosfer bumi

Sublimasi

Juga merupakan proses naiknya uap air ke atas atmosfer bumi. Hanya bedanya proses sublimasi ini merupakan proses perubahan es di kutub atau puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui proses pencairan terlebih dahulu. Jumlah uap air yang dihasilkan pun lebih sedikit, namun begitu sublimasi ini juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air yang naik ke atmosfer

Kondensasi

Adalah proses perubahan uap air menjadi partikel-partikel es yang berukuran sangat kecil pada titik ketinggian tertentu. Hal ini disebabkan karena pengaruh suhu yang sangat rendah pada titik ketinggian tersebut. Partikel es yang terbentuk ini akan mendekati satu sama lain sehingga terbentuknya awan. Apabila semakin banyak partikel yang menyatu maka awan tersebut akan semakin tebal dan hitam

Advekasi

Awan yang telah terbentuk pada proses kondensasi tadi akan berpindah dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin dan perbedaan tekanan udara yang dinamakan proses advekasi. Proses ini dapat menyebabkan awan akan menyebar dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan. 

Presipitasi

Adalah proses mencairnya awan akibat suhu udara yang tinggi disekitarnya. Proses ini juga sering disebut dengan hujan atau jatuhnya butiran-butiran air yang membasahi bumi. Apabila suhu di sekitar awan sangat rendah berkisar < 0o C, presipitasi akan memungkinkan terjadinya hujan salju seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim subtropis
 
Run off 
Setelah hujan terjadi, selanjutnya terjadilah proses run of atau limpasan yaitu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. 
 
Infiltrasi
Pada proses run off tadi, tidak semua air hujan mengalir di permukaan bumi. Sebagian kecil dari air hujan akan masuk ke pori-pori tanah, merembes dan menjadi air tanah. Inilah yang disebut dengan proses infiltrasi. Namun, dalam waktu yang lama infiltrasi ini akan membawa air tanah kembali menuju laut. 
 
Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tadi akan berkumpul kembali di laut. Nah, secara berangsur-angsur air akan kembali melalui proses hidrologi kembali yang diawali dengan evaporasi.
 

Macam-macam siklus hidrologi

Siklus hidrologi pendek
Dalam siklus hidrologi pendek, proses advekasi tidak terjadi. Uap air yang terbentuk melalui siklus ini akan diturunkan melalui hujan di sekitar daerah laut. Air laut yang melalui evaporasi menjadi uap air kemudian membentuk awan melalui proses kondensasi, selanjutnya awan yang terbentuk menjadi hujan di permukaan laut.
 
Siklus hidrologi sedang
Siklus hidrologi sedang ini yang umumnya terjadi di indonesia. Siklus ini akan menyebabkan hujan di daratan karna proses advekasi membawa awan yang terbentuk ke atas daratan.
 
Siklus hidrologi panjang
Siklus hidrologi panjang ini dapat di temukan umumnya pada daerah subtropis atau daerah pegunungan. Dalam siklus hidrologi panjang ini, awan tidak langsung diubah menjadi air namun terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Gletser kemudian mencair karena pengaruh suhu dan membentuk aliran sungai untuk menuju laut kembali.
Demikian lah pemaparan singkat mengenai proses terjadinya siklus hidrologi dan macam-macamnya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.

Leave a Comment