Sejarah, Faktor Berdirinya dan Khalifah Pada Masa Bani Abbasiyah

Pada kesempatan kali ini kita membahas artikel yang berjudul Sejarah, Faktor Berdirinya dan KhalifahPada Masa Bani Abbasiyah. Mari kita simak penjelasan lengkap dibawah ini.

Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Dinasti Umayyah. Nama dinasti Abbasiyah diambil dari salah seorang dari paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Al-Abbas Ibn Abd Al-Muthalib Ibn Hasyim. Orang Abbasiyah merasa lebih berhak daripada Bani Umayyah atas kekhalifahan Islam, karena mereka adalah cabang dari Bani Hasyim yang secara nasab keturunan yang lebih dekat dengan Nabi. Menurut mereka, orang Umayyah secara paksa menguasai khalifah melalui tragedi perang Siffin. Oleh karena itu, untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah mereka mengadakan pemberontakan terhadap Dinasti Umayyah. Telah dijelaskan, bahwa saat kekhalifahan Umayyah dipegang Umar II, gerakan bawah tanah yang merupakan ritual politiknya menyusun kekuatan.
Salah satu kekuatan politik yang kontra dengan kebijakan “Machiavellian”model Umayyah adalah para pengikut Nabi yang merupakan keturunan Bani Abbas . Tetapi, sebagai keluarga Abbas, tetapi menggunakan jargon dan simbol Bani Hasyim. Dengan demikian mereka dapat merangkul baik kelompok Syi’ahtu Ali maupun Syi’ahtu Abbas. Kedua kelompok inilah yang pada akhirnya melandasi berdirinya Dinasti Abbasiyah.
Kekuasaan Dinasti Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang , yaitu dario tahun 132 H/750 M sampai 656 H/1258 M.

Faktor-faktor berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah dan Penyebab Suksesnya

  1. Banyaknya terjadi perselisihan antara intern bani Umayyah pada masa tereakhir masa pemerintahannya, peyebabnya ialah memperebutkan kursi kekhalifahan dan harta.
  2. Singkatnya masa jabatan khalifah di akhir-akhir pemerintahan Bani Umayyah.
  3. Dijadikannya putra mahkota lebih dari jumlah satu orang.
  4. Bergabungnya sebagian keluarga Umawi kepada mazhab-mazhab agama yang tidak benar menurut syariat.
  5. Pudarnya kecintaan rakyat pada akhir-akhir pemerintahan Bani Umayyah.
  6. Banyaknya pembesar-pembesar Bani Umayyah yang sombong pada akhir pemerintahannya.
  7. Timbulnya dukungan dari al-Mawali

Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah

Pada masa Dinasti Abasiyah berkali-kali terjadi perubahan corak kebudayaan Islam sesuai dengan terjadinya perubahan di bidang politik, ekonomi dan sosial:
  • Masa Abasiyah I: semenjak lahirnya Dinasti Abbasiyah tahun 132 H/750 M sampai meninggalnya khalifah Al-Wasiq tahun 232 H/847 M.
  • Masa Abasiyah II: tahun 232 -334 H/847-946 M, mulai khalifah Al-Mutawakkil sampai berdirinya dinasti Buwaihi di Baghdad.
  • Masa Abasiyah III: tahun 334-447 H/946-1055 M dari berdirinya Banni Buwaihi sampai masuknya kaum Saljuk ke Baghdad.
  • Masa Abasiyah IV: tahun 447-656 H/1055-1258 M dari masuknya orang-orang Saljuk ke Baghdad sampai jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa Tartar di bawah pimpinan Hulagu
Ahli sejarah membagi pemerintahan bani Abbasiyah menjadi 5 priode yang didasarkan pada kondisi politik pemerintahan.
1.         Periode Pertama (tahun 750 – 847 M)
Pada periode ini terdapat pengaruh persia yaitu masuknya keluarga Barmak dalam pemerintahan Bani Abbasiyah dan dalam bidang ilmu pengetahuan. Puncak kejayaan terjadi pada periode ini yaitu ketika di pinpin oleh khalifah Harun Al Rasyid. Semua sektor perekonomian maju, ilmu pengetehuan berkembang pesat sehingga rakyat menjadi sejahtera.
2.      Periode kedua (tahun 874 – 945 M)
Bangsa Turki yang menjadi tentara mulai mendominasi pemerintahan Bani Abbasiyah. Mereka memilih dan menentukan khalifah sesuai dengan kehendaknya. Pada masa ini Bani Abbasiyah mulai mengalami kemunduran.
3.      Periode ketiga (tahun 945 – 1055 M)
Pada masa Bani Abbasiyah di bawah kekuasaan Bani Buwaihi. Khalifah posisinya makin lemah hanya seperti pegawai yang digaji saja karena Bani Buwaihi berpaham Syi’ah sedangkan Bani Abbasiyah berpaham Sunni.
4.      Periode keempat (tahun 1055 – 1199 M)
Periode ini ditandai dengan masuknya Bani Saljuk dalam pemerintahan Bani Abbasiyah karena telah mengalahkan Bani Buwaihi. Keadaan khalifah mulai membaik terutama bidang agama karena Bani Saljuk dengan Bani Abbasiyah sama-sama sepaham Sunni.
5.      Periode kelima (tahun 1199 – 1258 M)
Pemerintahan Bani Abbasiyah tidak berada di bawah kekuasaan siapapun tetapi wilayah kekuasaannya hanya tinggal Baghdad dan sekitarnya. Pada tahun 1258 M, tentara Mongol dipinpin oleh Hulagu Khan masuk kota Baghdad menghancurleburkan kota Baghdad dan isinya, sehingga berakhirlah Bani Abbasiyah
Sebenarnya zaman keemasan Bani Abbasiyah telah dimulai sejak pemerintahan pengganti Khalifah Abu Jakfar Al-Mansur yaitu pada masa Khalifah Al-Mahdi (775-785 M) dan mencapai puncaknya di masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid. Di masa-masa itu para Khalifah mengembangkan berbagai jenis Kesenian, terutama kesusastraan pada khususnya dan kebudayaan pada umumnya. Berbagai buku bermutu diterjemahkan dari peradaban India maupun Yunani. Dari India misalnya, berhasil diterjemahkan buku-buku Kalilah dan Dimnah maupun berbagai cerita Fabel yang bersifat anonim.
Kemajuan ilmu pengetahuan bukan hanya pada bidang sastra dan seni saja juga berkembang Ilmu-ilmu Naqli dan Ilmu Aqli. Perkembangan ini memunculkan tokoh-tokoh besar dalam sejarah ilmu pengetahuan, dalam ilmu bahasa muncul antara lain Ibnu Malik At-Thai seorang pengarang buku nahwu yang sangat terkenal Alfiyah Ibnu malik, dalam bidang sejarah muncul sejarawan besar Ibnu Khaldun serta tokoh-tokoh besar lainnya yang memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya
Nah begitulah pembahasan artikel kali ini Sejarah, Faktor Berdirinya dan KhalifahPada Masa Bani Abbasiyah. Semoga Bermanfaat

Leave a Comment