Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia Secara Singkat – Hewan ruminansia adalah yang digolongkan sebagai hewan pemamah biak atau hewan pemakan tumbuhan. Secara sekilas hewan ruminansia ini memang tak begitu mencolok atau memiliki bentuk lain di banding hewan lainnya. Namun tahukah kamu bahwa hewan ruminansia ini ternyata memiliki siklus pencernaan yang sangat unik. Sebagaimana kita tahu bahwa tumbuhan seperti rumput dan lain – lain memiliki begitu banyak sel selulosa dan serat yang biasanya cukup sulit untuk dicerna. Namun bagaimana ya hewan – hewan ruminansia ini mencerna makanan sehari – hari mereka? Berikut ini penjelasannya.
Hewan ruminansia memiliki kemampuan yang lain berupa kemampuannya dalam mengolah makaan hingga dapat diserap seluruhnya oleh tubuh. Berbeda dengan kebanyakan hewan lainnya, hewan ruminansia memiliki kemampuan untuk mengunyak dan memamah makanan mereka. Kedua fase penghalusan makanan ini dilakukan secara bertahap. Kita bisa mengamati betapa cepatnya biasanya sapi memakan rumput. Pada dasarnya sapi hanya mengunyak rumput sebentar saja di mulutnya kemudian ia akan menyimpan makanan yang sudah ia kunyak ini di rumen lambungnya. Sapi akan menunggu beberapa saat sampai kemudian ia baru memamah dengan cara mengeluarkan kembali makanan sudah ia kunyah sebelumnya dari rumen lambungnya. Setelah dirasa cukup halus barulah rumput atau makanan tersebut benar – benar ditelan dan diproses lebih lanjut. Selepas melewati fase ini, makanan akan melewati beberapa jalur pada sistem pencernaan ruminansia. Seperti apa? Berikut ulasannya.
Bagian – bagian sistem pencernaan ruminansia terdiri dari :
- Rongga mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Anus
Sekilas memang tidak ada yang lain nampaknya dari beberapa organ pencernaan pada hewan ruminansia ini. Rongga mulut akan membantu hewan atau katakanlah sapi untuk menggigit dan mengkoyak rumput. Selanjutnya, rumput yang sudah dikoyak akan disalurkan melalui esofagus atau kerongkongan untuk selanjutnya di olah dalam lambung. Di lambung inilah proses pencernaan lain yang dimiliki oleh hewan ruminansia. Lambung hewan ruminansia memiliki beberapa bagian dengan fungsi masing – masing, antara lain :
- Rumen atau perut besar. Rumen sapi atau hewan memamah lainnya berfungsi untuk menyimpan makanan yang sudah dikunyah oleh sapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Di dalam rumen sapi terdapat berbagai enzim dan bakteri yang membantu menguraikan polisakarida serta selulosa yang ada di tumbuhan.
- Retikulum atau perut jala yang berfungsi sebagai tempat pengadukan dan pencampuran zat makanan dengan enzim – enzim yang ada. Dengan bantuan kontraksi otot zat makanan yang bercampur dengan enzim akan membentuk gumpalan yang kemudian di kembalikan ke mulut untuk dimamah sampai halus oleh sapi seperti yang sudah ada pada penjelasan di atas.
- Omasum atau perut buku akan berfungsi sebagai tempat selanjutnya makanan yang sudah dimamah kedua kalinya oleh sapi di cerna secara kimiawi. Pencernaan di omasum akan membantu gumpalan tadi untuk dipisahkan. Dan di omasum kandungan air pada zat makanan akan dikurangi dengan cara absorpsi.
- Abomasum atau perut jala merupakan tempat akhir di lambung yang akan dilewati zat makanan. Di bagian ini pencernaan akan terjadi sama dengan hewan lainnya yaitu dengan enzim dan juga asam klorida.
Selepas melaui lambung zat makanan masuk ke usus untuk selanjutnya di serap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Dan sisa makanannya pun akan disalirkan ke anus untuk dibuang.