Pada kesempatan kali ini kita membahas artikel yang berjudul “9 Teori Perilaku Penyimpangan Lengkap” Mari kita simak penjelasan lengkap dibawah ini.
9 Teori Perilaku Penyimpangan Lengkap
Di dalam sosiologi dikenal berbagai teori yang membahas perilaku menyimpang, antara lain sebagai berikut.
1. Teori Pergaulan Berbeda
Teori ini dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland. Menurut teori ini, penyimpangan bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya. Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu subkebudayaan menyimpang
2. Teori Labelling
Teori ini dikemukakan oleh Edwin. Lemert. Menurut teori ini, seseorang menjadi penyimpang karena proses labelling yang diberikan masyarakat kepadanya. Maksudnya adalah pemberian julukan atau cap yang biasanya negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer misalnya pencuri, penipu, pemabuk, dan sebagainya. Sebagai tanggapan terhadap cap itu, si pelaku penyimpangan kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangannya sehingga terjadi dengan penyimpangan sekunder.
3. Teori Fungsi
Teori ini dikemukakan oleh Emile Durkheim. Menurut teori ini, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, dan keturunan. Oleh karena itu dalam suatu masyarakat orang yang berwatak jahat akan selalu ada, dan kejahatan pun juga akan selalu ada. Durkheim bahkan berpandangan bahwaperilaku Menyimpang dan kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanya kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.
4. Teori Biologis
Teori biologis melihat faktor biologis sebagai penyebab dari sebagian besar tindakan penyimpangan.
5. Teori Psikologis
Teori ini menganggap bahwa ketidakmampuan menyesuaikan diri secara psikologislah yang merupakan penyebab penyimpangan.
Perilaku Menyimpang |
6. Teori Sosialisasi
Teori ini menghubungkan penyimpangan dengan ketidakmampuan untuk menghayati nilai dan norma yang dominan di masyarakat. Ketidakmampuan mungkin disebabkan oleh sosialisasi dalam kebudayaan yang menyimpang.
7. Teori Anomi
Teori ini menyatakan bahwa masyarakat kompleks cenderung menjadi masyarakat tanpa norma, yang tidak memberikan pedoman jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi orang.
8. Teori Konflik
Teori konflik terdiri atasteori konflik budaya yang menilai penyimpangan diawali dengan adanya pertentangan norma antara berbagai kebudayaan khusus yang berlainan. Teori konflik kelas social melihat penyimpangan bermula dari adat ya perbenturan kepentingan antara kelas-kelas social yang berbeda.
9. Teori Pengendalian
Teori ini menghubungkan penyimpangan dengan lemahnya ikatan-ikatan dengan lembaga-lembaga sosial di masyarakat, seperti keluarga, sekolah dan pekerjaan. Teori pengendalian memandang norma yang diakui dan pemberian hukuman yang sistematis sebagai alat kendali yang bermanfaat.
Nah begitulah pembahasan artikel kali ini tentang “9 Teori Perilaku Penyimpangan Lengkap”. Semoga Bermanfaat